LILYPAD (?)
Seperti apa rumah kita di tahun 2100?
Ehm, 2100? Mungkin sebagian besar dari kita langsung berfikir apa kita masih hidup di tahun 2100? tapi, kalian mau tau seperti apa rencana rumah untuk cicit-cicit kita di tahun 2100? This is it :
LILYPAD
Yap, itu namanya. Seorang arsitek terinspirasi dari daun Lilypad Amazonia Victoria Regia yang dipersembahkan untuk Ratu Victoria pada abad 19.
LATAR BELAKANGNYA?
Dampak global warming salah satunya kenaikan temperature di muka bumi, dan ngerinya, setiap kenaikan suhu 10C , maka permukaan air lautpun juga naik setinggi 1 meter. o.0
Itu bisa menyebabkan daratan tenggelam. Wow. Dan menurut GIEC (intergovernmental group on the evolution of the climate), tahun 2100, kenaikan level air laut akan mencapai puncaknya. Hmm, tau artinya? Artinya, di tahun 2100, sebagian daratan akan tenggelam dan kemungkinan berjuta-juta orang akan kehilangan tempat tinggal.
TUJUANNYA?
Tujuan lilypad ini adalah untuk menampung para pengungsi korban perubahan iklim dunia.
SIAPA PENGGAGASNYA?
Lilypad merupakan gagasan dari Vincent Callebaut. Arsitek ini sangat peduli terhadap masalah lingkungan hidup, jadi sebagian besar dari desain arsitekturnya selalu berhubungan dengan masalah lingkungan.
Kota mengapung ini rencananya akan mendapat tenaga dari matahari, angin, dan arus laut. Hebatnya lagi, lilypad ini juga mendaur ulang kembali semua karbon dan limbah yang diproduksi oleh kota ini.
Hem, yang penting sekarang kita harus jaga bumi kita dan tahun 2100 rumah kita sekarang bisa jadi rumah cicit kita besok.